Data dan Fakta
Agar orangtua dapat lebih memahami apakah cradle crap pada bayi berbahaya atau tidak, ada baiknya mengetahui beberapa fakta medis mengenai cradle crap berikut yang diolah dari berbagai sumber, yaitu:- Hormon dan lemak. Menurut berbagai sumber kebidanan, dikatakan bahwa cradle crap yang biasa terjadi pada kulit kepala bayi ini dipicu oleh gabungan antara hormon ibu pada masa kehamilan dengan kandungan lemak yang terdapat pada rahim dan kemudian melekat pada kulit kepala janin.
- Kesehatan kulit kepala. Walaupun banyak yang beranggapan bahwa cradle crap ini bisa kering dan rontok dengan sendirinya seperti ketombe, namun apabila kulit kepala terus menerus dalam keadaan lembab, maka pengeringan cradle crap mustahil terjadi. Cradle crap yang tidak dibersihkan dapat mengganggu kesehatan kulit kepala karena sirkulasi oksigen yang terganggu.
- Iritasi dan infeksi. Ketika musim kemarau dan udara terasa lebih gerah, maka akan memicu keluarnya keringat agar lebih mendinginkan suhu tubuh, termasuk diantaranya pada kulit kepala. Adanya cradle crap yang tidak dibersihkan, maka akan menghambat keluarnya keringat sehingga timbul rasa gatal pada kulit kepala. Rasa gatal ini juga dipicu adanya lenting-lenting kecil berisi air keringat yang tidak bisa keluar karena pori-pori kulit tersumbat. Rasa gatal ini akan memicu kegiatan menggaruk yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi dan memicu infeksi pada kulit kepala.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment